
Trending Ishikawa menjadi bahan perbincangan di media sosial X (Twitter) Indonesia, Selasa (6/82024) siang WIB. Kapten Timnas voli putra Jepang, Yuki Ishikawa menyalahkan dirinya yang gagal menjadi 'tukang gendong'. Kejutan terjadi saat tim voli putra Jepang tersingkir pada babak perempat final Olimpiade Paris 2024, setelah takluk 3 2 (25 20, 25 23, 27 25, 26 24, 17 15) atas Italia, Senin (5/8/2024) malam WIB. Kegagalan Jepang melangkah ke semifinal voli putra Olimpiade Paris 2024 teramat menyesakkan. Sebab Yuki Ishikawa dan kolega sempat unggul lebih dahulu di dua set awal.
Terlena karena memimpin, Italia yang berambisi mengukir sejarah meraih emas pertama di cabang olahraga voli indoor putra kali pertama di Olimpiade, menggebuk Jepang di tiga set beruntun. Euforia kegembiraan Italia berbanding kesedihan bagi tim voli putra Jepang asuhan Philippe Blain. Khususnya sang kapten, sekaligus hitter andalan tim voli putra Jepang, Yuki Ishikawa. Penggawa klub voli Italia, Perugia, ini merasa dirinya gagal menjadi 'tukang gendong' tim.
Hal itu disampaikan pasca pertandingan. "Ini tanggung jawab saya karena tidak bisa mengambil keputusan ketika akhirnya dipercayakan kepada saya," terang pevoli berusia 28 tahun, dikutip dari media Jepang, . Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 59 60 61 62 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4 Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 55 58 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 2 Halaman 4
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 135 Kurikulum Merdeka, Bab 4 Pilihan Ganda dan Esai Halaman all Contoh Soal UAS, PAS Geografi Kelas 12 Semester 1, Lengkap dengan Kunci Jawabannya Halaman all "Saya tidak bisa diandalkan, baik sebagai ace (andalan) maupun kapten tim," katanya sambil berurai air mata.
Diakui sang kapten, dirinya bermain dalam tekanan dan rasa frustrasi ketika tak kunjung memetik kemenangan atas Italia, meski sempat memimpin lebih dahulu. "Saya tidak tenang dalam permainan. Selalu, pikiran saya hanya memposisikan untuk menyerang," keluhnya menyesal. Di sisi lain, Yuki Ishikawa tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya. Bahkan dia tidak bisa menjamin bahwa dirinya akan tetap memperkuat Jepang di Olimpiade selanjutnya.
"Saya meminta maaf kepada seluruh pendukung dan masyarakat Jepang. Belum tahu, apakah saya tetap bisa membela (Jepang) di Olimpiade selanjutnya," jawabnya menambahkan. Ishikawa menjadi satu dari tiga hitter andalan Jepang saat ini. Dia membentuk Trio Yuyuran bersama Yuji Nishidan dan Ran Takahashi. Sebagai kapten, Ishikawa memandang dirinya gagal mengemban tugas. Ketika rekan rekannya dalam tekanan, Ishikawa justru terlarut dalam rasa frustrasi akibat permainan solid yang diperlihatkan tim voli putra Italia.
Volimania di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, memberikan semangat dan dorongan kepada Yuki Ishikawa untuk bangkit dari keterpurukan. Faktanya, Jepang memang memasang target untuk meraih medali emas pada voli indoor putra Olimpiade Paris 2024. Di sisi lain itu bisa menjadi kado perpisahan bagi Philippe Blain yang menjalani tahun terakhirnya membesut Ishikawa dan kolega. Mengingat mulai musim 2024/2025, Blain menukangi tim Liga Voli Putra Korea.
"Pada akhirnya, saya gagal menjalankan tugas, saya meminta maaf untuk kegagalan ini," terang Yuki Ishikawa mengakhiri.